Cepet Alas, Tarian Magis Kota Kebumen

sumber: jateng.solopos.com

  Cepet alas merupakan salah satu tarian daerah yang berasal dari kota Kebumen, tepatnya di bagian utara kota Kebumen yakni daerah Pejagoan utara wilayah Watulawang, Pengaring, Penjron, hingga Aditirto serta wilayah Karanggayam dan sekitarnya. Cepet alas mengandung unsur mistis dan makna spiritual, ragam gerakan tarinya tidak selues seperti tari Jawa lainnya.

 Pada dasarnya Cepet alas lahir sebagai perlawanan non fisik rakyat terhadap pegawai Hindia Belanda di kawasan Anderneming atau perkebunan luas milik Hindia Belanda pada abad 19, dengan cara menakut nakuti pemilik perkebunan hingga mereka merasa tidak nyaman dan meninggalkan wilayah tersebut.

sumber: gurusiana.id

 Cepet alas berasal dari kata Cepet yang konon merupakan makhluk halus pada cerita masyarakat Kebumen khususnya pedesaan. Serta kata alas yang merupakan bahasa Jawa yang berarti hutan. Cepet alas umumnya di bawakan olah beberapa orang yang terdiri dari pemain musik dan penari. Penari biasanya mengenakan hiasan berupa topeng kayu pule, ijuk sebagai rambut, kostum hitam, ikat pinggang, serta jarit. Tari Cepet alas biasanya di bawakan secara magis, yakni penari mengalami kesurupan sebagai daya tarik hiburan masyarakat desa desa. Namun seiring berkembangnya zaman, tari Cepet alas ikut berevolusi menjadi kesenian hiburan khas Kebumen yang memperlihatkan seni tari dan musik.